Tren Teknologi yang Akan Berkembang di Masa Depan dan Penjelasan Teknologi Cloud Computing, Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano Science dan Grid Technology


Tren Teknologi yang Akan Berkembang di Masa Depan

Mobil Semi Autonomous
Jika kalian mengetahui film Knight Rider, mobil semi autonomous ini adalah sebuah implementasi dari film tersebut. Teknologi mobil ini memungkinkan kendaraan dapat bergerak dan melaju sampai tujuan tanpa menggunakan sopir. Saat ini Google tengah mengembangkan mobil ini. Mobil tanpa sopir dipercaya akan menjadi tren di masa depan.

            Contohnya adalah Lexus,  Yup, Lexus sudah melengkapi teknologi Safety System +A untuk model LS 500h. Sebuah pengembangan dari sistem terdahulunya (Lexus Safety System +) yang bisa membaca situasi berkendara, khususnya di area yang 'tidak' terlalu dinamis. Tujuannya "Untuk menjadikan Lexus sebagai mobil teraman di dunia," ujar Chief Engineering Lexus, Toshio Asahi. Namun mobil ini belum full autonomous. Baru pengembangan dari sistem cruise control. Seperti yang kita ketahui, sistem cruise control akan menjaga pergerakan mobil pada kecepatan tertentu. Naik setahap, mobil bisa menjaga jarak dengan mobil yang ada di depannya dan menyesuaikan kecepatan. Bila telah memungkinkan, kecepatan akan kembali seperti seting awal. Lexus menamakannya Dynamic Radar Cruise Control. Hebatnya, sistem terbarunya juga bisa mengikuti arah jalan. Bukan hanya di jalan lurus saja. Dengan bantuan kamera dan radar, Lexus LS 500h bisa mengikuti setiap kelokan jalan. Untuk teknologi ini Lexus memanggilnya dengan Lane Tracing Assist. Hanya saja, agar mobil bisa berjalan dengan benar, perlu insfrastruktur yang memadai. Marka jalan harus benar, karena arah roda kemudi juga dibantu dengan sensor kamera yang memindai marka jalan. Garis yang ada di jalan (sambung ataupun putus-putus) sangat mempengaruhi kerja teknologi ini. Mobil akan 'selalu' berada di tengah jalur. Selain itu tentu saja GPS. Peta elektronik yang terhubung dengan satelit akan memonitor jalur yang akan dilewati mobil. Untuk tahap awal ini, teknologi Lexus CoDrive hanya berlaku di jalan bebas hambatan. Teknologi lanjutan yang sudah dimiliki Lexus akan diterapkan di jalam umum. Teknologi lainnya yang ada di Lexus LS 500h adalan Lane Change Assist. Mobil bisa pindah jalur sendiri sesuai kondisi lalu lintas.

Teknologi Cloud Computing, Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano Science dan Grid Technology


1. Cloud Computing
cloud-public
cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

2. Mobile Computing
Pengertian mobile computing adalah seperangkat benda atau teknologi yang memiliki teknologi secanggih yang sering disebut sebagai mobile computer (portablecomputer) dan mampu melakukan komunikasi dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel) walaupun user atau pengguna dari alat tersebut sedang melakukan perpindahan Beberapa pengertian tentang mobile computing diantaranya :
1.      Mobile computing merupakan paradigma baru dari teknologi yang mampu melakukan komunikasi.  walaupun user melakukan perpindahan.
2.      Merupakan kemajuan teknologi komputer, sering disebut sebagai mobile computer (portable computer) yang dapat berkomunikasi dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel).
3.      Merupakan sekumpulan peralatan(hardware), data, dan perangkat lunak aplikasi yang bermobilisasi/berpindahlokasi.
4.      Merupakan kelas tertentu dari system terdistribusi dimana beberapa node dapat melepaskan diri dari operasi terdistirbusi, bergerak bebas, dan melakukan koneksi kembali pada jaringan yang berbeda.
5.      Tidak sama dengan wireless computing.
Dari definisi diatas kita dapat memahami mengapa kita membutuhkan mobile computing. Kata kuncinya adalah kita manusia dinamis yang senantiasa bergerak dan berkembang dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Sehingga membutuhkan suatu device yang mampu mengikuti pergerakan kita. Bergerak disini dilihat dari dua sisi yaitu orang dan device.
Jenis Mobile Computing:
1.      Laptop
2.      Wearable computer
3.      PDA
4.      Smartphone
5.      Carputer
6.      UMPC
Kelebihan Mobile Computing :
1.      Mobilitas
2.      Keefektifan
Kelemahan Mobile Computing :
1.      Rendahnya jaringan bandwidth
2.      Biaya komunikasi asimetrik
3.      Koneksi yang lemah
4.      Konsumsi tenaga

3. UBIQUITOUS COMPUTING
Gambar
Ubiquitous Computing (sering disingkat menjadi “ubicomp”)  Ubiquitous bisa di artikan dimana-mana sedangkan Computing adalah komputer jadi Ubiquitous Computing adalah suatu sistem yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, dimana saja, kapan saja dan bagaimana saja. ubiquitos computing, merupakan teknologi (terutama teknologi komputer) digunakan dan menyatu di dalam objek dan aktivitas manusia, sehingga di manapun kita berada kita bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Ubiquitous Computing (komputasi dimana-mana) diperkenalkan pertama kali oleh Mark Weiserpada tahun 1988 selagi menjabat sebagai Chief Technologist di Xerox Palo Alto Research Center (PARC).
4. Nano science
Lensa Kontak Sony
Nanotechnology (teknologi nano) adalah ilmu (science) untuk membuat mesin-mesin yang berukuran sangat kecil, dalam level molekul. Nama ini diperoleh dari kata {nanometer} yang berarti sepermilyar meter (10 pangkat minus 9), yaitu ukuran dari mesin-mesin ini.
Technology nano kadang juga disebut sebuah rekayasa pada tingkatan molekuler, merupakan area multidisiplin dari berbagai ilmu terapan dan teknik dengan tujuan untuk mendesain dan membuat komponen dan sistem yang sangat kecil.
Peran teknologi nano dalam IT (information technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.
5. Grid Technology
Grid Computing Environment 
Pengertian dari Grid Computing itu sendiri adalah sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.

SYNAPSE
SyNAPSE adalah program DARPA yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi mesin neuromorfik elektronik, upaya untuk membangun komputer kognitif jenis baru dengan bentuk, fungsi, dan arsitektur yang mirip dengan otak mamalia . Otak artifisial seperti itu akan digunakan pada robot yang kecerdasannya akan berskala dengan ukuran sistem saraf dalam hal jumlah total neuron dan sinapsis dan konektivitasnya.
SyNAPSE adalah singkatan backronym untuk Sistem Elektronik Scalable Plastik Neuromorphic Adaptive . Nama menyinggung sinapsis , persimpangan antara neuron biologis. Program ini dijalankan oleh HRL Laboratories (HRL), Hewlett-Packard , dan IBM Research . Pada bulan November 2008, IBM dan para kolaboratornya dianugerahi $ 4,9 juta dalam pendanaan dari DARPA sementara HRL dan para kolaboratornya dianugerahi $ 5,9 juta dalam pendanaan dari DARPA. Untuk fase selanjutnya dari proyek, DARPA menambahkan $ 16.1 juta lebih untuk upaya IBM sementara HRL menerima tambahan $ 10.7 juta. Pada 2011, DARPA menambahkan $ 21 juta lebih ke proyek IBM. [1] dan tambahan $ 17,9 juta untuk proyek HRL. [2] Tim SyNAPSE untuk IBM dipimpin oleh Dharmendra Modha , manajer inisiatif komputasi kognitif IBM. Tim SyNAPSE untuk HRL dipimpin oleh Narayan Srinivasa, manajer Center for Neural and Emergent Systems HRL. [3]
Fase awal dari program SyNAPSE mengembangkan komponen sinaptik elektronik skala nanometer yang mampu mengadaptasi kekuatan koneksi antara dua neuron dengan cara yang dianalogikan dengan yang terlihat dalam sistem biologis ( pembelajaran bahasa Ibrani ), dan mensimulasikan kegunaan komponen-komponen sinaptik dalam mikrosirkulasi inti yang mendukung arsitektur sistem keseluruhan.
Upaya yang berkelanjutan akan fokus pada pengembangan perangkat keras melalui tahapan pengembangan sirkuit mikro, pengembangan proses fabrikasi, pengembangan sistem chip tunggal, dan pengembangan sistem multi-chip. Untuk mendukung perkembangan perangkat keras ini, program ini berupaya mengembangkan arsitektur dan alat desain yang semakin mumpuni, simulasi komputer berskala sangat besar dari sistem elektronik neuromorfik untuk memberi tahu para perancang dan memvalidasi perangkat keras sebelum fabrikasi, dan lingkungan virtual untuk pelatihan dan pengujian sistem neuromorfik disimulasikan dan perangkat keras.


Sumber :

Komentar

Postingan Populer